BEBEK GORENG DAN SAMBAL KOREK
Monday, May 15, 2017
Add Comment
Bebek goreng. Hmmm siapa yang tak kenal dengan hidangan yang menonjolkan kelezatan daging bebek. Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai bebek goreng , tidak ada salahnya kita mengenal sejarah asal usul bebek goreng. Apa sudah ada yang tahu sejarahnya? Penasaran?
Baiklah. Sejarah yang kutulis ini berdasarkan dari beberapa sumber bacaan dan film tentang Kubilai Khan yang telah kulihat. Loh kok bisa bebek goreng dan Kubilai Khan ada hubungannya? Semakin penasaran saja kan? Aku termasuk pengagum sejarah tentang Kubilai Khan terutama ketika mengenal Marco Polo. Yup Marco Polo sang “travel writer (penulis perjalanan)”. Dia menceritakan kehidupan di jalur sutra yang menghubungkan jalur perdagangan antara Eropa dan Asia. Meskipun dipenjara saat kembali ke Italia dan catatan perjalanannya ditertawakan oleh orang-orang di Eropa, melalui catatan perjalanannya pula lah bangsa Eropa melakukan ekspedisi mengelilingi dunia untuk mencari sumber penghasil rempah-rempah.
Pada akhir abad ke-13, kisah hidup Marco Polo tidak semulus seorang traveler seperti yang dibayangkan saat pertama kali mengenal Kubilai Khan. Ayah Marco Polo yang bernama Niccolo Polo adalah pedagang dari Venezia yang mengadu nasib di daerah kekuasaan Kerajaan Mongol yang sedang berperang. Marco menyusup di kapal ayahnya untuk ikut menuju Kerajaan Mongol. Marco ditinggalkan di Kerajaan Mongol oleh ayahnya sebagai hamba kepada Kubilai Khan untuk dibarter dengan akses perdagangan di sepanjang jalur sutra.
Di bawah pemerintahan Kubilai Khan, Cambuluc (Beijing) menjadi ibu kota kerajaan dan pusat pluralisme dari berbagai daerah kekuasaannya. Semua agama dan kepercayaan diterima dengan baik, berbagai budaya dan kerajinan berbaur menjadi satu. Demikian juga dengan kuliner maupun rempah-rempah. Masakan-masakan baru juga ditemukan di sini. Yang cukup terkenal adalah bebek panggang Peking. Namun sedikit pula yang mengetahui jika di sini pula terdapat cikal bakal olahan bebek goreng. Cukup menarik kan! Berawal dari bebek goreng, kita sudah bisa melemparkan angan-angan sampai ke Kerajaan Mongol. (sumber : wikipedia.org)
Mari kita kembali ke Indonesia! Bebek goreng juga merupakan makanan warisan dari negara tirai bambu di Indonesia. Penyebaran ke Indonesia adalah bersama dengan perdagangan rempah-rempah yang lagi booming waktu itu.
Boleh lah kita mencoba bebek goreng yang ada di Nusantara tercinta. Pada kesempatan kali ini bebek goreng yang kita coba sharing cara pembuatannya adalah Bebek Goreng Sambal Korek ala @deviirwantari.
Bahan :
- 1 ekor bebek, potong sesuai selera
- 1 buah jeruk lemon
- Minyak untuk menggoreng
Bumbu cemplung :
- 3 batang serai, ambil putihnya. Memarkan
- 3 lembar daun jeruk
- 2 lembar daun salam
- 2 sdt garam (sesuai selera)
- Bumbu yang dihaluskan :
- 10 butir bawang merah
- 5 siung bawang putih
- 1 telunjuk kunyit
- 1 ruas kunci
- 1 ruas lengkuas
- 1 ruas jahe
- 1 sdm ketumbar
- 3 butir kemiri
- 3 cabai merah
- Sambal korek :
- 3 siung bawang putih
- 17 cabai rawit (sesuai selera)
- Garam secukupnya
- Uleg semua bahan, lalu siram minyak panas. Bekas menggoreng bebek.
Cara membuat bebek goreng :
- Cuci bersih bebek yg sudah di potong, cabut bulu2 halusnya. Tusuk2 daging bebek dengan garpu. Biar bumbu lebih meresap
- Lumuri bebek dg air jeruk lemon. Diamkan selama 30 menit, simpan di dalam lemari es, untuk mengurangi bau amis. Lalu cuci bersih kembali. Tiriskan
- Tumis bumbu halus, sampai harum. Masukkan bumbu cemplung. Aduk rata.
- Masukkan bebek, aduk sampai terbalut bumbu. Lalu tuang air matang, untuk merebus bebek.
- Masak sampai bebek empuk dan air menyusut. Kalo kurang empuk, bisa di tambah air. Koreksi rasa. - goreng bebek, dengan minyak yg banyak dan api sedang. Sampai kecoklatan
- Bebek goreng siap disajikan bersama sambal korek dan lalapan
Bebek goreng. Hmmm siapa yang tak kenal dengan hidangan yang menonjolkan kelezatan daging bebek. Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai bebek goreng , tidak ada salahnya kita mengenal sejarah asal usul bebek goreng. Apa sudah ada yang tahu sejarahnya? Penasaran?
Baiklah. Sejarah yang kutulis ini berdasarkan dari beberapa sumber bacaan dan film tentang Kubilai Khan yang telah kulihat. Loh kok bisa bebek goreng dan Kubilai Khan ada hubungannya? Semakin penasaran saja kan? Aku termasuk pengagum sejarah tentang Kubilai Khan terutama ketika mengenal Marco Polo. Yup Marco Polo sang “travel writer (penulis perjalanan)”. Dia menceritakan kehidupan di jalur sutra yang menghubungkan jalur perdagangan antara Eropa dan Asia. Meskipun dipenjara saat kembali ke Italia dan catatan perjalanannya ditertawakan oleh orang-orang di Eropa, melalui catatan perjalanannya pula lah bangsa Eropa melakukan ekspedisi mengelilingi dunia untuk mencari sumber penghasil rempah-rempah.
Pada akhir abad ke-13, kisah hidup Marco Polo tidak semulus seorang traveler seperti yang dibayangkan saat pertama kali mengenal Kubilai Khan. Ayah Marco Polo yang bernama Niccolo Polo adalah pedagang dari Venezia yang mengadu nasib di daerah kekuasaan Kerajaan Mongol yang sedang berperang. Marco menyusup di kapal ayahnya untuk ikut menuju Kerajaan Mongol. Marco ditinggalkan di Kerajaan Mongol oleh ayahnya sebagai hamba kepada Kubilai Khan untuk dibarter dengan akses perdagangan di sepanjang jalur sutra.
Di bawah pemerintahan Kubilai Khan, Cambuluc (Beijing) menjadi ibu kota kerajaan dan pusat pluralisme dari berbagai daerah kekuasaannya. Semua agama dan kepercayaan diterima dengan baik, berbagai budaya dan kerajinan berbaur menjadi satu. Demikian juga dengan kuliner maupun rempah-rempah. Masakan-masakan baru juga ditemukan di sini. Yang cukup terkenal adalah bebek panggang Peking. Namun sedikit pula yang mengetahui jika di sini pula terdapat cikal bakal olahan bebek goreng. Cukup menarik kan! Berawal dari bebek goreng, kita sudah bisa melemparkan angan-angan sampai ke Kerajaan Mongol. (sumber : wikipedia.org)
Mari kita kembali ke Indonesia! Bebek goreng juga merupakan makanan warisan dari negara tirai bambu di Indonesia. Penyebaran ke Indonesia adalah bersama dengan perdagangan rempah-rempah yang lagi booming waktu itu.
Boleh lah kita mencoba bebek goreng yang ada di Nusantara tercinta. Pada kesempatan kali ini bebek goreng yang kita coba sharing cara pembuatannya adalah Bebek Goreng Sambal Korek ala @deviirwantari.
- 1 ekor bebek, potong sesuai selera
- 1 buah jeruk lemon
- Minyak untuk menggoreng
- 3 batang serai, ambil putihnya. Memarkan
- 3 lembar daun jeruk
- 2 lembar daun salam
- 2 sdt garam (sesuai selera)
- Bumbu yang dihaluskan :
- 10 butir bawang merah
- 5 siung bawang putih
- 1 telunjuk kunyit
- 1 ruas kunci
- 1 ruas lengkuas
- 1 ruas jahe
- 1 sdm ketumbar
- 3 butir kemiri
- 3 cabai merah
- Sambal korek :
- 3 siung bawang putih
- 17 cabai rawit (sesuai selera)
- Garam secukupnya
- Uleg semua bahan, lalu siram minyak panas. Bekas menggoreng bebek.
- Cuci bersih bebek yg sudah di potong, cabut bulu2 halusnya. Tusuk2 daging bebek dengan garpu. Biar bumbu lebih meresap
- Lumuri bebek dg air jeruk lemon. Diamkan selama 30 menit, simpan di dalam lemari es, untuk mengurangi bau amis. Lalu cuci bersih kembali. Tiriskan
- Tumis bumbu halus, sampai harum. Masukkan bumbu cemplung. Aduk rata.
- Masukkan bebek, aduk sampai terbalut bumbu. Lalu tuang air matang, untuk merebus bebek.
- Masak sampai bebek empuk dan air menyusut. Kalo kurang empuk, bisa di tambah air. Koreksi rasa. - goreng bebek, dengan minyak yg banyak dan api sedang. Sampai kecoklatan
- Bebek goreng siap disajikan bersama sambal korek dan lalapan
Sumber : Instagram - @deviirwantari
0 Response to "BEBEK GORENG DAN SAMBAL KOREK"
Post a Comment